Hipermetropi, juga dikenal sebagai rabun dekat, adalah salah satu gangguan penglihatan yang disebabkan oleh ketidakmampuan mata untuk fokus dengan baik pada objek yang berada dekat. Pada mata hipermetropik, cahaya yang masuk ke mata seharusnya difokuskan di belakang retina, alih-alih di atas retina seperti yang seharusnya. Hal ini 7 Cara Mengatasi Mata Bengkak Berdasarkan Penyebabnya mengakibatkan objek yang dekat terlihat kabur, sementara objek yang jauh dapat terlihat lebih jelas.
Penyebab Hipermetropi:
Hipermetropi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
Bentuk mata: Mata hipermetropik terapi Orthokeratology mungkin lebih pendek dari mata normal, sehingga cahaya tidak difokuskan dengan baik.
Kornea datar: Permukaan kornea yang datar dapat mengarah pada hipermetropi, karena cahaya yang memasuki mata kurang dibelokkan dengan cukup kuat.
Lensa mata yang tidak cukup kuat: Lensa mata yang Klinik Gangguan Mata kurang elastis atau tidak cukup kuat juga bisa menjadi penyebab hipermetropi.
Gejala Hipermetropi:
Beberapa gejala umum hipermetropi meliputi:
Kesulitan dalam melihat objek yang berada dekat, seperti membaca buku atau menulis.
Mata lelah atau mata terasa tegang setelah melakukan pekerjaan dekat dalam waktu lama.
Sakit kepala, terutama setelah aktivitas visual yang intens.
Pengobatan Hipermetropi:
Hipermetropi bisa diatasi dengan beberapa metode berikut:
Kacamata atau lensa kontak: Pemakaian kacamata atau lensa kontak dengan lensa yang memberikan tambahan fokus untuk mata dapat membantu memperbaiki penglihatan dekat.
Operasi refraktif: Prosedur bedah, seperti LASIK atau PRK, dapat digunakan untuk mengubah bentuk kornea mata sehingga cahaya difokuskan dengan benar pada retina. Namun, ini adalah pilihan yang lebih mahal dan melibatkan risiko tertentu.
Penting untuk berkonsultasi dengan seorang ahli mata jika Anda mengalami gejala hipermetropi atau masalah penglihatan lainnya. Mereka dapat melakukan pemeriksaan mata yang tepat dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai.